beberapa hari ini diselenggarakan program bach's festival, sejak tanggal 10 juni kemaren. saya ingin benar nonton konser ini, bahkan pada awal kedatangan saya di sini ini saya sudah menghubungi panitia untuk minta jadwal dan beli karcisnya. tapi apa daya, karcisnya larang banget: $15 untuk student sehingga saya lupakan saja keinginan ini.
kemaren pagi, ketika istirahat jam 10.00 saya lihat ada pengumuman bahwa yang ingin nonton konser musik gratis, tersedia pengantaran, pada jam 12.00-13.00. acara ini masih dalam rangka festival bach di atas.
lha ternyata pengantarnya adalah margareth foth, si nenek baik hati ini.
lha ya langsung saja saya ndaftar. dan ternyata, yang ndaftar cuma 2 orang: saya dan beth, ibu muda dari washington DC, salah satu peserta SPI juga.
jadilah kami berdua diantar margareth ke gereja ashbury united methodist church, di downtown harrisonburg.
siang itu dimainkan karya libby larsen [b.1950] yang berjudul slang, suatu komposisi violin, clarinet dan piano. kemudian disusul oleh karya mozart [1756-1791] ein musikalischer spash, K.522, yang dimainkan pada horns, violins, viola dan cello. dan diakhiri oleh karya karl pilss [1902-1979] sonata for trumpet and piano.
yang menarik adalah karya kedua [dari mozart] yang memang dari judulnya saja sudah menunjukkan bahwa karya ini semacam karya lelucon, main-main yang serius. pertunjukan bagian ini diawali dengan pidato pembukaan dari pemimpin rombongan, tapi kemudian disela oleh pemain lain yang menanyakan partitur dia kok nggak ada. ternyata, partitur itu dibawa oleh anak kecil dipakai mainan [tapi, tentu lelucon ini adalah bagian dari pertunjukan mereka]. lalu kemudian di tengah pertunjukan, ada pemain yang berhenti [karena bagian untuk instrumennya memang harus berhenti] yang kemudian dia memanggil tukang pizza dan dia makan di situ, sambil temannya baca koran... dst.
pendeknya, musik klasik yang biasanya disikapi dengan dan dibawakan secara serius itu, kali ini jadi lain: full cengengesan. bayangkanlah, tengah hari ketika habis lunch, kita diharuskan mendengarkan hal yang serius kan susah, nah... begitulah maka karya ini menyumbang untuk refreshing di tengah hari kerja.
agaknya, margareth terkesan karena cuma saya yang tertarik pada acaranya. tadi pagi dia nanya apakah saya mau nonton konser esok sore? saya jawab bahwa sudah sejak lama saya pengen nonton tapi gak punya duwit. tiba-tiba dia nawarin untuk membelikan karcis bagi saya. halah...
jadi, sodara-sodara, besok sore saya akan nonton konser bach. karcis sudah dibelikan, dan untuk menghormatinya, saya ingin datang.
bener kata bu jeanny,
simbah ini baik banget!
No comments:
Post a Comment