
meriah dalam arti, selain banyak makanan, juga karena ternyata pesertanya memang sangat beragam: warna kulit, asal-usul, kepercayaan, bentuk dan ukuran badan... yaah... semeriah hiasan quilt yang dipajang di mana-mana dan dikenakan oleh beberapa ibu-ibu di sana. [perempuan memang sangat mendominasi kegiatan SPI ini. sejak dari penjemputan saya di washington, ngurusin pemondokan, aktivitas di gereja, sampai pada kegiatan dalam kelas pun didominasi peserta perempuan. jadi, tidak hanya pada upacara pembukaannya..!]
ketika registrasi itulah saya ketemu mas sumanto. mahasiswa asal indonesia yang belajar di EMU dan barusan menyelesaikannya. dan ternyata ada lagi mahasiswa asal indonesia yang belajar di situ: zainudin prasodjo, dari UGM. jadilah kami berempat [ditambah lagi temah dari aceh],kami ngariung. nglesot di lantai deket jendela golek matahari pagi... lalu beberapa peserta dari mesir dan irak bergabung juga, mungkin heran melihat cara kami duduk yang memelas itu... [mahat]manto dan [su]manto[s] tidak jauh beda. sama-sama pendek. hanya yang satu gendut, yang satu kurus. kebetulan kami juga berbaju mirip: baju lengan pendek tanpa leher.
No comments:
Post a Comment