
dalam kelas tadi juga kami melakukan wawancara langsung via internet dengan pimpinan ini [ning aku ora melu takon, lha cuma "capet-capet" ngertinya je...].
"jerusalem stories harnesses the power of personal stories and portrait photographs to promote empathy between people, a critical component of sustainable peace."carol grossman adalah seorang penulis, pengisah dan juga praktisi resolusi konflik dengan dibantu oleh fotografer lloyd wolf menghasilkan tulisan dan foto potret dari kesaksian-kesaksian orang israel dan palestina yang diwawancarainya. mereka berdua menyajikan gambar dan kesaksian personal para pengungsi dan kurban konflik berkepanjangan antara israel-palestina itu di web, sehingga mendapatkan sambutan luas dari publik dunia.
gaya penceritaan yang ringkas dan kuat, serta pemotretan yang hanya mengandalkan hitam-putih membuat website mereka terasa fokus. tidak melebar ke mana-mana.
gaya penulisan yang ringkas memberi kemungkinan untuk itu, demikian pula foto hitam-putih membuat pengamat langsung pada ekspresi wajah serta bahasa tubuh obyeknya, tidak pada pernak-pernik warna. dan cara penyajian yang fokus ini [memang sengaja cuma melulu pada storytelling] membantu pembaca untuk menuju langsung pada sasarannya.
[rasanya kita bisa bikin beginian deh...]
No comments:
Post a Comment