18 June 2007

peace building through storytelling

saya baru ngerti hari ini mengapa personal storytelling itu perlu dan kuat sebagai pembentuk opini. baru saja kami dikenalkan dengan situs jerusalemstories project pimpinan carol grossman. situs ini dengan sengaja memang memajukan strorytelling sebagai sarana untuk membangun perdamaian "building peace throug sharing stories", demikian terbaca pada situs itu.

dalam kelas tadi juga kami melakukan wawancara langsung via internet dengan pimpinan ini [ning aku ora melu takon, lha cuma "capet-capet" ngertinya je...].
"jerusalem stories harnesses the power of personal stories and portrait photographs to promote empathy between people, a critical component of sustainable peace."
carol grossman adalah seorang penulis, pengisah dan juga praktisi resolusi konflik dengan dibantu oleh fotografer lloyd wolf menghasilkan tulisan dan foto potret dari kesaksian-kesaksian orang israel dan palestina yang diwawancarainya. mereka berdua menyajikan gambar dan kesaksian personal para pengungsi dan kurban konflik berkepanjangan antara israel-palestina itu di web, sehingga mendapatkan sambutan luas dari publik dunia.
gaya penceritaan yang ringkas dan kuat, serta pemotretan yang hanya mengandalkan hitam-putih membuat website mereka terasa fokus. tidak melebar ke mana-mana.

gaya penulisan yang ringkas memberi kemungkinan untuk itu, demikian pula foto hitam-putih membuat pengamat langsung pada ekspresi wajah serta bahasa tubuh obyeknya, tidak pada pernak-pernik warna. dan cara penyajian yang fokus ini [memang sengaja cuma melulu pada storytelling] membantu pembaca untuk menuju langsung pada sasarannya.

[rasanya kita bisa bikin beginian deh...]

No comments: