06 May 2007

dingin dan hangat

di indonesia, di dalam rumah biasanya lebih dingin dari pada di luar. sedangkan di sini, sebaliknya: di dalam ruangan lebih hangat dari pada di luar. di luar, wah... seperti pake ac yang disetel kegedean. pagi ini aku ke gereja dengan baju tanpa leher. ya, pasti aja kedinginan. pulang dari sana, ketika kami mau makan siang di tempat sama [di gereja itu disediakan ruang pertemuan untuk makan siang kami tadi] maka saya sudah berjaket rapat dan berkaus kaki. dinginnya tidak begitu terasa menusuk lagi.

kebaktiannya sendiri hangat dan hidup.
saya senang mengikutinya, walau pun ada masalah [besar] dengan bahasa inggris. karena mereka yang umumnya berbahasa inggris dengan lancar [halah!]

liturginya sendiri -menurutku- diturunkan dari tradisi konservatif. kutbahnya -sepanjang dapat aku tangkap- ngomong tentang kitab suci melulu. kurang bernilai sosial, meski pun tajuknya tentang 'down to earth peace'.
dalam liturgi ada acara yang menarik, yakni diundangnya anak-anak ke depan mimbar yang sudah digelari kain quilt. anak-anak duduk di atasnya dan pak pendeta nglesot lalu mendongeng untuk mereka sekitar 10-15 menit. ini menarik karena anak-anak dilibatkan dalam ibadah sehingga mereka tidak berjalan-jalan mengganggu jalannya ibadah, demikian pula kepada orangtua diperlihatkan bagaimana pedulinya gereja pada anak-anak mereka.

No comments: