
tempatnya di RESTO BUMBU PAWON, GEJAYAN. dan malam itu ruang tengah resto itu bisa 'kami kuasai'! kami semua di PSPP, berikut anak dan istri, memenuhi ruang tengah tadi.
pak rinus berikut keluarga akan pulang ke canada.
dan malam itu banyak yang memberi kesaksian tentang dia. salah satu yang terungkap adalah bahwa pak rinus itu terbuka untuk segala macam makanan. keterbukaan pada makanan menandakan keterbukaan pada kultur di luar dirinya. sebab, makanan -baik bahan, bumbu, cara memasak, porsi, penampilan, dst.- itu semua adalah produk kultur. tiap entitas kultural membangun sistem kulinernya sendiri.
dalam email yang dikirim pak rinus kepada saya, dia menulis "selamat memasuki fast-food culture". dan dia menambahkan pilihan: fast-food atau sehat..!
saya akan dua bulan di harrisonburg. mengenai itu, bu tabitha tadi malam berkomentar: "rajin sekali, saya ikut 2 session aja udah jenuh tuh..!"
baru kepikiran, bahwa waktu dua bulan itu adalah masa yang lama.
artinya, saya harus berbuat sesuatu dalam waktu 2 bulan itu. saya harus menerima dan terbuka, tidak hanya pada makanan setempat, tapi juga kultur amerika. pak rinus sudah memberi contoh tentang betapa berharganya punya keterbukaan serupa.
terima kasih telah mengingatkan untuk do something di sana!
No comments:
Post a Comment