25 May 2007

rahayu..!

kami menutup session kedua di kelas kami dengan menampilkan ritus untuk mengeratkan komunitas. yang dipilih adalah istilah dalam bahasa jawa. saya tidak mengira bahwa jawa bakalan dipilih untuk acara ini.
instruktur menanyakan ke saya, apa bahasa jawa untuk mengatakan damai, sejahtera dan keadaan baik bagi semua orang?
saya pilih beberapa kata: sae, prayoga, yogya, dan rahayu...
dia bingung.

saya jelaskan bahwa kami tidak biasa mengungkapkan hal itu dengan satu kata. lalu, tak pikir-pikir lagi [sambil disusu-susu dia] saya pilih yang terakhir tadi: rahayu. kata yang bisa mewakili sapaan saling berbagi kedamaian, kesejahteraan, keselarasan...

dan supaya agak dramatis, saya katakan bahwa dulunya orang jawa menyampaikan ucapan itu kepada sesamanya dengan disertai gerak tubuh anjali, yakni mengatupkan kedua telapak tangan di depan dada. saya tahu bahwa tindakan seperti ini masih dijalankan oleh saudara-saudara budist di jawa.
[gesture anjali ini juga berlaku untuk sembahyang, ditambah ada bunga di ujung tangan yang terkatup itu. bunga ini kelak akan disebut puspanjala. sekarang nama suatu jalan di kawasan kotagede]

jadilah kami semua di kelas itu berlatih menggunakan kata rahayu disertai anjali.
kami berdiri melingkar dan berdua-dua kami saling mengucapkan dengan irama amat pelahan: rahayu dengan anjali. lalu memutar arah badan, menyampaikan hal yang sama pada partner sebelahnya. begitu berulang-ulang dalam irama pelan...

mereka senang.
saya pun senang karena rahayu jawa bisa ke mana-mana. yang palestina, yang afghanistan, yang azerbaijan, yang mesir... mereka sekarang pulang dengan membawa rahayu.

rahayu!

2 comments:

NitZ said...

pantesan pas kmaren aku lewat depan kelas e pak anto, orang2 pada bungkuk2an gt. hahaha...
rahayu, pak anto!

mahatmanto said...

rahayu juga nita.
kok jarang ketemu lagi kita ya?
he..he..

itu tuh dicari pak yo,diajak maen yoyo!