09 May 2007

boros ruang, boros uang

amerika adalah negeri boros.
bangunan tiga lantai peraturannya tidak perlu lift. tapi di sini, di amerika sini di tempat peraturan itu dibuat justru peraturan itu tidak berlaku.

makanan juga begitu. di ruang dinner itu berlimpah makanan yang pasti selalu meninggalkan sisa. terlebih-lebih bahan organik yang kalau diawetkan juga hanya tahan beberapa hari dan berkkurang pula kesegarannya. sementara itu, di SPI ini hampir tiap hari ada acara makan-makan. dan selalu berlimpah volumenya.

penggunaan ruang juga demikian. begitu banyak ruang sisa yang terbuang tidak berfungsi.
ruang luar yang sedemikian luas 'ngablah-ablah' tidak bisa dikompakkan sehingga menghasilkan peruntukan yang efisien. [lihat kumpulan foto tentang arsitektur di harrisonburg]
apakah ini mentalitas orang kaya?
tidak juga, karena di negara kaya yang lain, swiss misalnya, di sana ada dorongan untuk memanfaatkan ruang-ruang yang njlepit itu dengan hormat. sebisa mungkin dimanfaatkan sehingga terjadi akumulasi makna dari tiap jengkal tanah atau ruang.

di amerika, ruang luar tidak dihargai. [dihargai sih, cuma orang tidak tinggal di situ. tidak berlama-lama di situ].
rumah -dan bangunan pada umumnya- diperlakukan seperti kontainer. selesai dalam sistem internalnya sendiri, tidak perlu ada relasi dengan luar. bangunan bener-bener dikendalikan oleh mekanisme elektrik dan digital. suatu lifestyle yang butuh dukungan sumber energi besar. tidak heran bila amerika selalu menyelenggarakan perang tahunan di belahan duna lain untuk memperebutkan sumber-sumber energi dunia.

orang amerika agaknya perlu dikasih tau bahwa gaya hidup mereka yang boros itu sebenarnya dibayar oleh bagian dunia lain yang [terpaksa] harus miskin demi para yankee dan koboi itu!

No comments: